Hari itu, minggu terakhir kami
bekerja sebelum libur lebaran. Kami masuk shift 1 lagi. Dan pagi yang sibuk itu sudah diawali dengan mesin
yang berantakan, mulai masalah stacker yang sering error, product yang bocor .
Entahlah kenapa mesin PDZ 1 rewel sekali pagi ini, mesin yang bising menderu
ini tak henti-hentinya memuntahkan product,
kontan saja hal tersebut menyibukkan banyak orang, baik operator
produksi, maintenance, packing, bahkan
QC. Alamak benar-benar uji kesabaran. Berbeda dengan saudara sepabrikannya
mesin PDZ 2 yang cenderung bersikap manis, tak banyak ulah, dan berjalan
lancar. Lima menit berkutat dengan masalah stacker yang sering reject – reject
cukuplah membuat kami berolahraga dan bermandikan peluh pagi itu. Jangan
ditanya bagaimana kondisi area mesin PDZ 1 saat itu. Sudah pasti full dengan
belasan kantong plastic popok. Kalau kalian saat masih kecil dulu sering
bermain “mandi bola” ditaman hiburan, bisa jadi dengan banyaknya popok yang berserakan saat itu kalian juga bisa berenang dilautan baby diapers alias popok bayi. Sah-sah
sajakan sedikit membayangkan kejadian lucu ditengah pagi yang menyebalkan ini. Sebagai
leader mas Fauzi akhirnya mengeksekusi mesin ini, mematikannya, dan mencari
sumber masalah dari semua kekacauan itu. Kenapa enggak dari tadi aja dimatiin,
mas?
Setelah kondisi mesin sudah
relatif stabil dan mengobati sumber penyakitnya. Kami membereskan sisa-sisa
kekacauan yang tertinggal, merapikan product, dan packing ulang. Berdiri
berhadapan hanya di pisahkan meja stainless kami mengobrol ringan, sambil
memasukkan product ke plastic bag size M20. Ini obrolan pertama kami pagi ini,
karena sejak tadi dia hanya memasang tampang serius. Dan aku berinisiatif
memulai obrolan.
“Pagi-pagi, sampean sudah ngajakin olahraga ya mas?hahaha…”
“Hahaha…iya mbak, aku enggak
sahur pula tadi pagi, luwe wes malihan
. Larutan merah di mejanya sampean, sawangane seger ya?
“Mokel aja sudah mas, udah aku
siapin sirup merah seteko lo di meja, tinggal di tambahin gula aja plus es
batu. Hahaha…”
Begitulah kurang lebih suasana
pagi yang sibuk itu. Sepenggal cerita lagi, sepotong obrolan kami.
Sidoarjo, Agustus 2013
#latepost
No comments:
Post a Comment