Tuesday, December 23, 2014

Shift Terakhir Bersama Red

Hari itu, minggu terakhir kami bekerja sebelum libur lebaran. Kami masuk shift 1 lagi. Dan pagi  yang sibuk itu sudah diawali dengan mesin yang berantakan, mulai masalah stacker yang sering error, product yang bocor . Entahlah kenapa mesin PDZ 1 rewel sekali pagi ini, mesin yang bising menderu ini tak henti-hentinya memuntahkan product,  kontan saja hal tersebut menyibukkan banyak orang, baik operator produksi, maintenance, packing,  bahkan QC. Alamak benar-benar uji kesabaran. Berbeda dengan saudara sepabrikannya mesin PDZ 2 yang cenderung bersikap manis, tak banyak ulah, dan berjalan lancar. Lima menit berkutat dengan masalah stacker yang sering reject – reject cukuplah membuat kami berolahraga dan bermandikan peluh pagi itu. Jangan ditanya bagaimana kondisi area mesin PDZ 1 saat itu. Sudah pasti full dengan belasan kantong plastic popok. Kalau kalian saat masih kecil dulu sering bermain “mandi  bola” ditaman  hiburan, bisa jadi dengan banyaknya  popok yang berserakan saat itu  kalian juga bisa berenang dilautan baby diapers alias popok bayi. Sah-sah sajakan sedikit membayangkan kejadian lucu ditengah pagi yang menyebalkan ini. Sebagai leader mas Fauzi akhirnya mengeksekusi mesin ini, mematikannya, dan mencari sumber masalah dari semua kekacauan itu. Kenapa enggak dari tadi aja dimatiin, mas?
Setelah kondisi mesin sudah relatif stabil dan mengobati sumber penyakitnya. Kami membereskan sisa-sisa kekacauan yang tertinggal, merapikan product, dan packing ulang. Berdiri berhadapan hanya di pisahkan meja stainless kami mengobrol ringan, sambil memasukkan product ke plastic bag size M20. Ini obrolan pertama kami pagi ini, karena sejak tadi dia hanya memasang tampang serius. Dan aku berinisiatif memulai obrolan.
“Pagi-pagi, sampean sudah ngajakin olahraga ya mas?hahaha…”
“Hahaha…iya mbak, aku enggak sahur pula tadi pagi, luwe wes malihan . Larutan merah di mejanya sampean, sawangane seger ya?
“Mokel aja sudah mas, udah aku siapin sirup merah seteko lo di meja, tinggal di tambahin gula aja plus es batu. Hahaha…”
Begitulah kurang lebih suasana pagi yang sibuk itu. Sepenggal cerita lagi, sepotong obrolan kami.

 Sidoarjo, Agustus 2013

#latepost



No comments:

Post a Comment